Sosialisasi lalu lintas memang sangat penting dalam upaya preventif untuk meningkatkan keselamatan jalan di Cirebon. Hal ini dikarenakan tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di kota ini. Menurut data dari Dinas Perhubungan Kota Cirebon, setiap tahun tercatat rata-rata 500 kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Budi Santoso, mengatakan bahwa sosialisasi lalu lintas harus terus dilakukan agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya keselamatan di jalan raya. “Kami terus mengadakan kegiatan sosialisasi lalu lintas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Pentingnya sosialisasi lalu lintas ini tidak bisa dianggap remeh,” ujarnya.
Menurut pakar keselamatan jalan dari Universitas Pendidikan Indonesia, Dr. Rudi Setiawan, sosialisasi lalu lintas dapat membuat masyarakat lebih taat terhadap aturan lalu lintas. “Dengan sosialisasi yang tepat, masyarakat akan lebih memahami pentingnya mentaati aturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” kata Dr. Rudi.
Salah satu program sosialisasi lalu lintas slot dana yang berhasil dilaksanakan di Cirebon adalah kampanye “Stop Pelanggaran, Selamatkan Nyawa”. Program ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, kepolisian, hingga komunitas masyarakat. Dengan adanya program ini, angka pelanggaran lalu lintas di Cirebon berhasil menurun signifikan.
Dengan demikian, pentingnya sosialisasi lalu lintas sebagai upaya preventif dalam meningkatkan keselamatan jalan di Cirebon tidak bisa dipandang sebelah mata. Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang cukup tentang aturan lalu lintas dan pentingnya keselamatan di jalan raya. Dengan begitu, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas di Cirebon dapat terus menurun dan keselamatan jalan dapat terjamin.